Pasti kalian berfikir bahwa sulap
itu hanya lah pembohong besar, yang tak ada asal usulnya, dan sebenarnya
pernyataan itu sangat SALAH BESAR
Di dalam dunia persulapan pun ada
sejarah bagaimana sulap pertama kali muncul di dunia ini.
Berikut penjelasan nya.
SEJARAH MUNCULNYA SULAP DI DUNIA
Dalam
permainan sulap, mungkin kita akan teringat dengan pesulap terkenal seperti
David Copperfield, Houdini, Derren Brown, atau yang lebih funky seperti duo
kocak Penn & Teller, pesulap jalanan David Blaine, si gila Criss Angel.
Sementara
itu di Indonesia juga terbayang sosok populer pesulap hebat seperti: Dedy
Corbuzier (Mentalism), Romy Rafael (HypnoMental), Demian Aditya(Illusionist),
Uya Kuya(Mixed magic), dan Dedy Marquis (Hypnotist).
Mereka
adalah anak bangsa yang mengharumkan nama Indonesia lewat sulap yang menjadi
gaya hidup mereka.
Namun, apakah Anda tahu sejarah sulap? Kapan dan dimana asal
muasal sulap?
Pada
jaman batu dahulu, menciptakan api sudah dianggap sebagai sulap. Namun sulap
yang dimaksud di sini adalah sulap sebagai bentuk seni pertunjukan.
Ada
bukti dokumen tertua yang ditulis sekitar tahun 1700 SM pada lembaran papyrus
menceritakan suatu pertunjukan sulap ditemukan. Seorang pesulap Mesir bernama
Deddy, dipanggil untuk menghibur Raja Cheops. Salah satu dari trik yang
ditunjukannya adalah memotong kepala seekor hewan dan mengembalikannya dalam
keadaan hidup tanpa terluka sama sekali.
Oleh
sang Raja, Deddy diminta untuk mengulang triknya dengan menggunakan narapidana.
Deddy menolaknya dan membuat Raja kecewa, namun ia mengulang kembali trik
tersebut dengan menggunakan seekor sapi jantan.
Waktu
terus bergulir, tidak banyak catatan sejarah yang membicarakan tentang trik
sulap pada jaman dahulu. Namun trik Cups and balls adalah salah satu trik sulap
yang tertua.
Egyptologis menyatakan bahwa ada catatan lukisan di sebuah dinding
kuburan Mesir Tua di Beni Hasan yang berumur antara 2500-2200 tahun sebelum
Masehi.
Lukisan
tersebut menggambarkan dua orang yang sedang bermain dengan empat buah cangkir.
Cups and balls merupakan trik yang sangat tua dan masih popular hingga saat
ini.
Sejak
abad ke-18 sulap menjadi suatu bentuk pertunjukan yang sangat populer. Isaac
Fawkes (1675-1731) merupakan seseorang yang mempopulerkan sulap di Inggris.
Salah satu dari kehebatannya adalah trik pohon apel yang tumbuh, mekar &
menghasilkan buah hanya dalam waktu kurang dari satu menit. Dia menjadi sangat
terkenal dan menjadi kaya raya hingga kematiannya.
Giuseppe
Pinetti (1750 -1800), lahir di Itali, merupakan sosok lain yang juga penting
dalam sejarah sulap. Begitu tenarnya hingga ia sering diminta tampil untuk
keluarga kerajaan. Namun pada tahun 1783, saat ia sedang mengadakan pertunjukan
di Paris, Henri Decremps, seorang ahli hukum yang juga seorang pesulap amatir,
membongkar metode sulap Pinetti dalam sebuah buku.
Ironisnya
hal tersebut justru menjadikan Pinetti makin tenar, bahkan lebih tenar dari
sebelumnya. Pada tahun 1784, ia mengadakan pertunjukan di Haymarket Theatre,
London, suatu event yang sangat penting karena merupakan awal perpindahan dari
seni sulap jalanan dan Festival Pekan Raya menjadi pertunjukan teater. Hal tersebut
menjadi inspirasi bagi pesulap generasi berikutnya.
John
Henry Anderson (1814 -1874) adalah pesulap dari Skotlandia, yang sering disebut
sebagai The Wizard of the North. Dia sukses menembus Eropa, Amerika dan
Australia. Bahkan lebih dahulu dari Harry Houdini, pesulap yang paling terkenal
dalam publikasi.
Anderson
dikenal dengan alat-alatnya yang sangat besar & terbuat dari perak solid.
Dia sempat menjadi kaya, namun akhirnya kehilangan semua kekayaan setelah
teater tempat ia melakukan pertunjukan habis terbakar dan menjadikan ia
bangkrut.
Sejak
saat itu masyarakat mengenal sulap sebagai suatu bentuk seni pertunjukan.
Kepopuleran dunia sulap berlanjut hingga ke abad berikutnya. Bahkan banyak
bermunculan pesulap-pesulap hebat. Pada masa tersebut belum ada pertunjukan
televisi. Sulap merupakan salah satu bentuk pertunjukan live yang sangat
populer dan membangkitkan antusias masyarakat dimanapun mereka mengadakan
pertunjukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar